UMROH BACKPACKER 2016

Sejak digulirkan awal Januari 2015 lalu, hanya dalam jangka waktu kurang dari satu bulan, sudah ada 30 orang yang mendaftar dan sudah memegang tiket untuk melaksanakan umroh back packer DJP tanggal 3 s.d. 14 Februari 2016. So fire!!!

Bermula dari diseretnya saya ke grup Umroh Back Packer (UBP) DJP, mulailah saya berkenalan dengan istilah-istilah Land Agreement, issued ticket, tiket promo, law fare, dll.

Apakah umroh back packer itu? Umroh back packer adalah umroh yang dilakukan mandiri. Diawali dengan membentuk grup, mengumpulkan teman yang ingin melakukan umroh, kemudian bersama-sama menentukan jadwal keberangkatan dan menunjuk satu orang untuk menjadi Tour Leader (TL).

Tour Leader inilah yang bertugas membantu mencari ticket murah dan memilih travel yang akan mengurusi visa dan LA (Land Agreement) jamaah umroh. Karena walaupun namanya backpacker, pengurusan visa, bus, dan hotel selama di Saudi, dari mulai Jeddah kemudian berangkat ke Mekkah, ke Madinah dan kembali ke jeddah harus tetap melalui muasasah.

Land Agreement terdiri dari transportasi selama di Saudi, hotel di Mekkah dan Madinah, air zam-zam, muthowif (pembimbing umroh), makan (boleh diambil boleh tidak) dan ziarah (city tour). Bila anggota UBP minimal 8 orang saja, maka LA akan sangat murah karena LA ini sifatnya sharing cost.

Biasanya pengurusan visa dan LA dilakukan 2 bulan sebelum keberangkatan. Estimasi biaya pengurusan visa dan Land Agreement untuk umroh selama 11 hari dengan fasilitas hotel bintang 3, satu kamar berempat adalah $500.

Jadi sebenarnya umroh backpacker itu riweuhnya cuma dari tanah air hingga ke Jeddah. Setelah sampai Jeddah, jamaah umroh backpacker akan diperlakukan seperti jamaah umroh reguler lainnya. Karena travel akan menjemput jamaah dari bandara, mengantarkan ke hotel, membimbing umroh, mendampingi city tour dll. Sama persis dengan umroh reguler.

Pemilihan hotelnya pun boleh mememilih, bintang 3 atau bintang 4. Mau sekamar berdua atau berempat. Masing-masing berbeda tarifnya. Masalah makan pun boleh memilih yang sekaligus paket makan atau mau mencari makan sendiri.

SERUNYA BERBURU TICKET MURCE…MURRAAAH CEKALI…

Seperti yang sudah saya uraikan di atas. Sebenarnya tugas anggota umroh back packer adalah sebatas mencari transportasi dari tanah air sampai ke Jeddah. Karena setelah sampai Jeddah, sudah ada travel yang akan membantu kebutuhan jamaah.

Naaah, namanya saja umroh back packer, tentu akan memilih moda transportasi yang ekonomis. Disinilah serunya berburu ticket murce.

Penawaran tiket promo jakarta-jeddah

Bagi yang sering bepergian dengan pesawat, aktivitas mencari informasi tiket promo, kemudian melakukan pemesanan tiket online tentu sudah menjadi hal yang biasa dilakukan. Tapi bagi saya yang terbiasa naik odong-odong, memesan ticket online ini lumayan bikin deg-degan dan riweuh.

Tapi jangan khawatir, Tour Leader akan membantu pemesanan tiket. Pun ada banyak member ubp yang bersedia berbagi informasi tiket murah dan membantu kita booking ticket. Salah satu sobat yang mau-maunya direpotin masalah pemesanan ticket murce ini berjudul Mustafa Kamal, suami sobat maya saya Fri Octa Fenny.

ticket berhasil terbooking *bener gitu istilahnya: terbooking? mbuh aaah….tanyakan pada bapak kamus indonesa saja…
Dan pagi itu, atas bantuan Bang Mus, saya berhasil mendapatkan ticket jakarta-jeddah PP untuk tanggal 3 dan 14 Februari 2016 senilai Rp. 6.312.800, 00. Naik Rp. 500.000 -an dari hari sebelumnya yang harganya dilevel Rp. 5,7 jutaan. Di sinilah kuper dan noraknya saya. Saat saya melihat wujud eticket, saya agak-agak nyureng. Akhirnya bertanyalah saya sama Bang Mus.

(-) Bang, setelah punya eticket trus kudu kumaha? (e-ticketnya dikirimkan ke saya via email oleh Bang Mus)
(+) Diprint, trus disimpen di bawah sajadah, trus banyak-banyak doa grin emotikon
(-) Bang, serius ini…bentuk tiketnya cuma seperti ini?
(+) iya…hahaha
(-) Kog ngga ada nomer kursinya ya, Bang? Jangan-jangan ini tiket berdiri, Bang?
(+) Hahahahaaaa
(-) Bang serius ini…jangan-jangan ntar naik pesawatnya lesehan…wkwkwkw
(+) hahahahaaaa
(-) Bang, jangan-jangan ntar kalau mau mendarat kudu ketok-ketok kaca sambil teriak “Depan kiri, Bang” wkwkwkwk…

Lha mosok tiket koq Cuma print-print-an kertas hvs gitu. Ntar kalau ngga bisa masuk pesawat pie horrrooook?

PERKIRAAN BIAYA UMROH BACK PACKER

Untuk umroh selama 11 hari, dengan fasilitas hotel bintang 3 satu kamar ber-4, setiap jamaah hanya perlu merogoh kocek sebesar 13 juta-an rupiah. Dengan perincian sebagai berikut:

Ticket pesawat Jakarta-Jeddah pulang pergi Rp. 6.312.800.00 (non bagasi)
Visa dan LA $500. Kalau perkiraan nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika adalah Rp. 12.500,00/dolar. Berarti biaya visa dan LA adalah Rp. 6.250.000,00.
Tuuuh murceee kaaaan? Kaaaan? Kaaaan? Coba bandingkan dengan umroh reguler yang harganya sudah mencapai 25 jutaan.

Tapi namanya backpacker-an memang kudu siap-siap jadi petualang. Karena dengan harga semurah itu, tentu harus ada perjuangan yang lebih bila dibandingkan dengan jamaah umroh reguler. Misalnya, harus transit dan ganti pesawat di Kuala Lumpur. Harus menunggu satu tahun sebelum keberangkatan, dll. Tapi insya Allah ngga masalah.

Agar umroh berjalan lancar, salah satu ikhtiarnya adalah memilih travel yang amanah dan sesuai sunnah. Pastikan menunjuk team leader yang amanah juga. Insya Allah grup umroh backpacker Direktorat Jenderal Pajak amanah koq. Semoga dengan biaya murah, ibadah umroh ini ngga murahan. Siapa mau bergabung?

Tinggalkan komentar